Analisis Pewarna Azo

Tes Keamanan Kimia dan Material

Analisis Pewarna Azo

Pewarna azo adalah kelompok terbesar pewarna makanan buatan, mengandung 70 persen pewarna organik yang diproduksi di dunia. Juga, pewarna azo yang paling umum dalam industri makanan dianggap sebagai pewarna kuning (kuning matahari terbenam dan tartrazin) dan pewarna merah (azorubin dan merah allura).

Analisis Pewarna Azo

Zat warna azo merupakan kelompok terbesar zat warna sintetik dengan gugus fungsi azo (NN) atau kromofor, sehingga dapat ditemukan pada zat warna sintetik dengan struktur cincin aromatik.

Pewarna azo banyak digunakan dalam industri makanan, serta dalam industri farmasi, kosmetik, tekstil dan kulit. Pewarna azo, jika diserap secara sistemik, dimetabolisme oleh sel-sel hati dan bakteri permukaan kulit melalui mikroflora usus. Metabolisme ini menyebabkan amina aromatik, yang berbahaya. Pada tahun 1930-an, beberapa turunan azo ditemukan secara langsung bersifat karsinogenik terhadap hati dan kandung kemih setelah makan.

Pewarna azo adalah kelas pewarna yang paling penting dan menyumbang lebih dari setengah produksi tahunan dunia. Toksisitas pewarna azo telah dipelajari secara ekstensif sejak akhir 1800-an. Menurut penelitian ini, karsinogen mungkin pewarna itu sendiri atau mungkin metabolit pewarna. Untuk pewarna yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut, seperti pewarna pelarut dan pewarna dispersi, pewarna biasanya bersifat karsinogenik. Ini adalah metabolit pewarna, yang bersifat karsinogenik terhadap pewarna yang larut dalam air. Pewarna azo yang larut dalam air mewakili kelas pewarna yang sangat penting untuk mewarnai tekstil hidrofilik seperti kapas dan rayon viscose. Kapas adalah kain tekstil yang paling banyak digunakan di dunia, sehingga tonase pewarna yang larut dalam air ini sangat besar.

Ada dua metode utama untuk mencegah karsinogenisitas pewarna tersebut. Metode pertama adalah dengan menggunakan analog non-karsinogenik dari amina tersebut, seperti benzidin atau turunannya. Metode kedua adalah memastikan bahwa semua kemungkinan metabolit pewarna larut dalam air.

Selain fungsi pewarnaan yang khas, senyawa azo juga efektif sebagai antibakteri, antivirus, antijamur dan sitotoksik.

Perusahaan kami juga menyediakan layanan analisis pewarna azo dengan staf terlatih dan ahli serta peralatan teknologi canggih, di antara berbagai studi pengujian, pengukuran, analisis, dan evaluasi yang disediakan untuk bisnis di berbagai sektor.

WhatsApp