Tes Penghitaman dan Oksidasi

Tes Penghitaman dan Oksidasi

Istilah oksidasi awalnya digunakan untuk menggambarkan reaksi di mana suatu unsur bergabung dengan oksigen. Misalnya, reaksi antara logam magnesium dan oksigen untuk membentuk magnesium oksida melibatkan oksidasi magnesium. Oksidasi adalah proses di mana suatu zat kimia berubah karena penambahan oksigen.

Tes Penghitaman dan Oksidasi

Perkembangan teknologi dan material industri memimpin perusahaan yang memproduksi aditif dan pelumas untuk mengembangkan pelumas berkinerja lebih tinggi. Selain keausan, sifat permukaan yang baik, perlindungan anti korosi, salah satu sifat kuncinya adalah oksidasi dan stabilitas termal. Kinerja minyak ini perlu dievaluasi menggunakan tes laboratorium. Sifat termal dan oksidasi umumnya dievaluasi dengan pengujian berikut: cairan hidrolik, oli turbin, oli kompresor, dan oli roda gigi industri.

Minyak pelumas adalah produk yang sangat penting yang tanpanya tidak ada peralatan atau mesin yang dapat beroperasi. Bisnis fokus pada sifat esensial minyak dalam sistem industri berdasarkan ketahanan oksidasi dan stabilitas termal. Dalam sistem pelumasan industri, pelumas tunduk pada banyak kendala seperti rentang suhu yang luas, keberadaan titik panas, penguapan, dan terkadang beberapa penambahan. Kondisi servis yang sulit ini mengarahkan produsen untuk mencari aditif yang paling efisien serta oli dasar yang tahan panas.

Proses oksidasi berkembang dalam tiga tahap: inisiasi, propagasi dan terminasi.bu Selama langkah inisiasi, oksigen bereaksi dengan pelumas untuk membentuk radikal alkil. Selama langkah propagasi, radikal ini bereaksi dengan oksigen dan pelumas untuk membentuk radikal peroksi dan hidroperoksida. Dengan pengambilan oksigen, hidroperoksida terakumulasi selama periode induksi, diikuti oleh percepatan otomatis oksidasi. Hidroperoksida terurai secara termal atau dengan adanya logam menjadi berbagai radikal tambahan dan senyawa yang mengandung oksigen. Senyawa yang mengandung oksigen termasuk alkohol, aldehida, keton, dan asam karboksilat.

Sementara itu, beberapa parameter sangat mempengaruhi proses oksidasi. Misalnya, adanya suhu, logam korosi dan air, yang harus menggandakan laju oksidasi untuk setiap kenaikan sepuluh derajat. Jika oksidasi tidak dikendalikan, dekomposisi pelumas menyebabkan penebalan minyak dan pembentukan resin, endapan, dan asam korosif.

Organisasi kami juga menyediakan layanan pengujian noda dan oksidasi dengan staf yang terlatih dan ahli serta peralatan teknologi canggih, di antara berbagai studi pengujian, pengukuran, analisis, dan evaluasi yang disediakan untuk bisnis di berbagai sektor.

WhatsApp