Penentuan Klebsiella pneumoniae

Penentuan Klebsiella pneumoniae

Klebsiella pneumoniae merupakan patogen yang sering dijumpai di rumah sakit. Dalam konteks klinis, menyebabkan pneumonia, bronkitis, infeksi saluran kemih dan luka terutama pada bayi, penderita diabetes, pasien kanker, pengguna antibiotik dan orang tua. Selain itu, klebsiella pneumoniae yang kebal antibiotik, yang muncul dalam beberapa tahun terakhir, telah menjadi masalah serius di klinik. Oleh karena itu, deteksi cepat dan sensitif dari patogen ini diperlukan jika pengobatan yang tepat akan diberikan dan wabah ingin dikendalikan.

Penentuan Klebsiella pneumoniae

Klebsiella pneumoniae adalah salah satu patogen paling bermasalah yang terkait dengan resistensi antibiotik di seluruh dunia. Kesalahan identifikasi sering dilakukan dengan menggunakan metode laboratorium standar, dan sebagai hasilnya, signifikansi klinis dari anggota kompleks klebsiella pneumoniae belum didefinisikan secara pasti. Saat ini, sebagian besar infeksi akibat klebsiella pneumoniae di negara-negara Amerika Utara dan Eropa disebabkan oleh strain klebsiella pneumoniae klasik dan terjadi terutama di rumah sakit dan fasilitas perawatan jangka panjang. Strain ini semakin penting secara klinis karena kecenderungannya untuk memperoleh plasmid yang mengandung banyak penanda resistensi antimikroba, yang mempersulit pengobatan.

Metode tradisional untuk mendeteksi Klebsiella pneumoniae meliputi pemeriksaan mikroskopis, identifikasi biokimia, dan penggunaan alat identifikasi bakteri otomatis yang baru dikembangkan. Namun, metode ini memakan waktu, sensitivitas rendah dan biasanya memerlukan waktu inkubasi beberapa hari. Baru-baru ini, sejumlah teknik biologi molekuler telah digunakan untuk mendeteksi klebsiella pneumoniae. Namun, berbagai PCR yang baru digunakan tekniknya relatif kompleks dan membutuhkan alat khusus yang mahal. Oleh karena itu, uji cepat, sederhana, dan hemat biaya lainnya sedang dikembangkan untuk melengkapi metode PCR yang ada. Misalnya, metode amplifikasi isotermal yang dimediasi loop adalah metode deteksi asam nukleat baru berdasarkan sintesis DNA. Metode ini memiliki spesifisitas yang tinggi karena menggunakan empat atau enam primer spesifik yang mengenali enam atau delapan sekuens berbeda pada gen target. Teknik ini banyak digunakan dalam deteksi klinis patogen, termasuk bakteri, virus, parasit dan jamur.

Organisasi kami juga menyediakan layanan pengujian untuk penentuan klebsiella pneumoniae dengan staf terlatih dan ahlinya serta peralatan teknologi canggih, di antara berbagai studi pengujian, pengukuran, analisis, dan evaluasi yang diberikannya untuk bisnis di berbagai sektor.

WhatsApp